Tanpa Duga

Arin; manusia aneh yang berhati mulia luar biasa
*ps : bonus foto Arin karena hari ini dia bersedia ngajarin ekonomi
tapi sayang Dea gajadi masuk sekolah lagi

Pelarian penuh tuju. Iya, aku berlari dari masalah untuk  membuktikan bahwa aku bisa meringankan masalah. Tidak salah, bukan?
Tujuku tak salah, tapi caraku salah nyatanya.
Merasa raga baik-baik saja, nyatanya jiwa meraung.
Merasa hilang arah sendiri di tengah riuh duniawi, nyatanya banyak gapai merengkuh dan menenangkanku.
Menawarkan pundak untuk bersandar.
Sungguh mulia sekali malaikat tanpa sayap ini.
Betul nyatanya, kita hanya perlu bersyukur dan memutar balik keadaan saat nestapa menghadang.
Kita tidak pernah sendiri, nyatanya Tuhan mengirimkan malaikat-malaikat ini tanpa tuntut imbalan sedikitpun.
Baik sekali Tuhan.
Dan nestapa, terimakasih sudah hadir untuk mengingatkan cara bersyukur.
Dan caraku, terimakasih sudah menegur bahwa aku salah memperlakukanmu.
- ditulis dengan penuh rasa syukur setelah 4 hari tergolek lemas saat UASBN; menjelang UN dan UTBK
- hari penuh haru setelah diomeli pak dokter, kak Ham, Salriz, Nuna, dan teman-teman lainnya yang tak henti mendoakan juga
Terimakasih, malaikat-malaikat tanpa sayapku

- tambahan

Komentar

Postingan Populer