Menghapus Firasat


Tidak hanya sekali, tapi entah sudah ke berapa-kali.
Awalnya semua hanya bermula dari perasaan rindu dengan orang tertentu, lalu tumbuh menjadi rasa khawatir dan takut terjadi hal yang tidak diinginkan. Dan kejadian-kejadian selanjutnya, selalu bermula dengan hal yang sama, hanya ditambah bumbu mimpi-mimpi pada kejadian tertentu.
Dua-tiga hari rindu, lalu satu-dua hari kemudiaan sudah tiada.
Awalnya aku merasa semua hanya sebuah kebetulan, tapi kian hari, tak ingin kuyakini apa yang membuncah dalam benakku, ingin sekali kuhindari, tapi sejauh apapun berlari, hanya nama-nama Allah yang dapat menenangkanku.
Satu, dua, tiga kakek dan nenekku. Empat temanku. Lima dan enam ayah teman-temanku.
Ingin sekali menghapus firasat, tapi sungguh, rasanya tak kuasa kuhapuskan pikiran jemu dari benakku ini.
Semudah itu seseorang hadir dan kemudiaan pergi meninggalkan duka.

Komentar

Postingan Populer