Rapuh
Aku hanya raga tanpa jiwa, bagai asap tak berupa
Aku hanya jiwa penuh sendu, bagai angan tanpa turus
Aku hanya malam tanpa bintang, bagai bohlam tanpa listrik
Begitu rapuhnyakah diriku? Tawa tanpa suara, tangis tanpa air mata. Menyesakkan, bukan?
Benih kebahagiaan kutanam tiap relung jiwa ini. Namun, semua itu tak berarti, tanpa makna
Meratap fatamorgana,mengiba pada takdir
Berkaca pada kehampaan, bersahabat dengan kesunyian
Sejauh apapun berlari, jeratan ini takkan jengah 'tuk menghadang
Jiwa ini tetaplah hampa, karena Aku bukan Kalian.
Aku hanya jiwa penuh sendu, bagai angan tanpa turus
Aku hanya malam tanpa bintang, bagai bohlam tanpa listrik
Begitu rapuhnyakah diriku? Tawa tanpa suara, tangis tanpa air mata. Menyesakkan, bukan?
Benih kebahagiaan kutanam tiap relung jiwa ini. Namun, semua itu tak berarti, tanpa makna
Meratap fatamorgana,
Berkaca pada kehampaan, bersahabat dengan kesunyian
Sejauh apapun berlari, jeratan ini takkan jengah 'tuk menghadang
Jiwa ini tetaplah hampa, karena Aku bukan Kalian.

Komentar
Posting Komentar